Selasa, 26 November 2013 | 20:27
Direktur
JFX M Bihar Sakti (tengah) bersama Pemimpin Redaksi Majalah Investor Primus
Dorimulu (kiri), serta pemenang Majalah Investor Awards "Pialang Berjangka
2013", kategori Pialang Teraktif untuk Kontrak Berjangka Olein dan Emas:
Direktur Utama PT Monex Investindo Futures Samuel Semarun (dua dari kiri),
Direktur PT Kontakperkasa Futures M Rifai (dua dari kanan) serta Direktur Utama
PT Jalatama Artha
JAKARTA – Sebanyak 10 pialang berjangka komoditas yang
menjadi anggota Jakarta Future Exchange (JFX) dan Bursa Komoditi dan
Derivatif Indonesia (BKDI) meraih penghargaan dari Majalah Investor
dengan predikat Pialang Berjangka Terbaik dan Teraktif.
Ketiga pialang berjangka komoditas yang meraih penghargaan terbaik berdasarkan kinerja keuangan tahun 2012 adalah PT Monex Investindo Futures, PT Megah Tama Berjangka, dan PT Gatra Mega Berjangka.
PT Monex Investindo Futures juga meraih penghargaan sebagai pialang berjangka teraktif dalam memperdagangkan kontrak berjangka emas (Gold) bersama PT Kontakperkasa Futures di posisi kedua. PT Kontakperkasa Futures juga tercatat sebagai pialang kedua teraktif dalam memperdagangkan olein. Sementara di posisi pialang teraktif yang memperdagangkan olein adalah PT Jalatama Artha Berjangka.
PT Philip Futures meraih tiga penghargaan sebagai pialang teraktif untuk kontrak gulir emas, kedua teraktif memperdagangkan kontrak minyak sawit mentah (CPO), dan kedua teraktif dalam mencatatkan transaksi multilateral. Sementara Millenium Penata Futures mencatat posisi kedua teraktif pialang kontrak berjangka emas gulir.
Sementara PT Optima Capital Futures tercatat sebagai pialang teraktif dalam perdagangan kontrak berjangka CPO. Untuk transaksi kakao, yang meraih penghargaan sebagai pialang teraktif adalah PT Soegee Futures yang juga tercatat sebagai pialang multilateral teraktif, dan PT Overseas Commercial Futures sebagai pialang teraktif kedua kontrak berjangka kakao.
Ketua Dewan Juri Pemeringkatan Pialang Berjangka 2013, Hasan Zein Mahmud mengatakan, pemeringkatan diperlukan untuk memberikan dorongan kepada perusahaan pialang berjangka. ”Setidaknya, hasil pemeringkatan bisa memotivasi perusahaan pialang lain agar semakin baik di tahun-tahun mendatang,” ungkap mantan direktur utama PT Bursa Berjangka Jakarta itu.
Lima Seleksi AwalDalam pemeringkatan pialang berjangka ini, tim juri menetapkan lima persyaratan seleksi awal untuk menyaring pialang berjangka komoditas yang akan diikutkan dalam pemeringkatan. Seleksi pertama, menyangkut kegiatan usaha perusahaan yang tidak dalam status dibekuan transaksi.
Kedua, aktif bertransaksi selama 12 bulan terakhir (Juli 2012-Agustus 2013). Ketiga, memiliki data keuangan yang lengkap. Keempat, laporan keuangan diaudit dan tidak mendapatkan opini disclaimer dan adverse dari akuntan publik. Kelima, tidak menderita rugi usaha selama dua tahun penilaian (2011 dan 2012).
Cukup banyak perusahaan yang terganjal dalam seleksi awal. Dari 70 perusahaan pialang berjangka, 58 perusahaan tersisih. Tiga perusahaan tidak lolos karena dibekukan, yaitu PT Central Asset Futures, dan PT Jireh Trillion Berjangka. Dua perusahaan dicabut izinnya (Artha Gading Futures dan Quantum Futures), satu non aktif (Universal Futures). Sebanyak 50 perusahaan pialang berjangka terganjal seleksi laba usaha positif.
Setelah seleksi awal, perusahaan pialang berjangka yang lolos seleksi kemudian diperingkat, dengan menerapkan tiga kriteria pemeringkatan. Ketiga kriteria itu adalah Total Asset Turn Over (TATO), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). Dalam pemeringkatan ini, hanya 12 perusahaan pialang berjangka yang lolos seleksi awal dan layak diperingkat.
Berdasarkan hasil pemeringkatan, dewan juri menetapkan tiga perusahaan pialang berjangka peraih gelar ‘Pialang Berjangka Terbaik 2013 berdasarkan kinerja keuangan. Selain itu, juga ditetapkan pialang berjangka teraktif berdasarkan jenis kontrak komoditas yang diperdagangkan, dan pialang berjangka multilateral teraktif.
Sumber: Pemeringkatan Pialang Berjangka Terbaik Tahun 2013 – Litbang Majalah Investor
Ketiga pialang berjangka komoditas yang meraih penghargaan terbaik berdasarkan kinerja keuangan tahun 2012 adalah PT Monex Investindo Futures, PT Megah Tama Berjangka, dan PT Gatra Mega Berjangka.
PT Monex Investindo Futures juga meraih penghargaan sebagai pialang berjangka teraktif dalam memperdagangkan kontrak berjangka emas (Gold) bersama PT Kontakperkasa Futures di posisi kedua. PT Kontakperkasa Futures juga tercatat sebagai pialang kedua teraktif dalam memperdagangkan olein. Sementara di posisi pialang teraktif yang memperdagangkan olein adalah PT Jalatama Artha Berjangka.
PT Philip Futures meraih tiga penghargaan sebagai pialang teraktif untuk kontrak gulir emas, kedua teraktif memperdagangkan kontrak minyak sawit mentah (CPO), dan kedua teraktif dalam mencatatkan transaksi multilateral. Sementara Millenium Penata Futures mencatat posisi kedua teraktif pialang kontrak berjangka emas gulir.
Sementara PT Optima Capital Futures tercatat sebagai pialang teraktif dalam perdagangan kontrak berjangka CPO. Untuk transaksi kakao, yang meraih penghargaan sebagai pialang teraktif adalah PT Soegee Futures yang juga tercatat sebagai pialang multilateral teraktif, dan PT Overseas Commercial Futures sebagai pialang teraktif kedua kontrak berjangka kakao.
Ketua Dewan Juri Pemeringkatan Pialang Berjangka 2013, Hasan Zein Mahmud mengatakan, pemeringkatan diperlukan untuk memberikan dorongan kepada perusahaan pialang berjangka. ”Setidaknya, hasil pemeringkatan bisa memotivasi perusahaan pialang lain agar semakin baik di tahun-tahun mendatang,” ungkap mantan direktur utama PT Bursa Berjangka Jakarta itu.
Lima Seleksi AwalDalam pemeringkatan pialang berjangka ini, tim juri menetapkan lima persyaratan seleksi awal untuk menyaring pialang berjangka komoditas yang akan diikutkan dalam pemeringkatan. Seleksi pertama, menyangkut kegiatan usaha perusahaan yang tidak dalam status dibekuan transaksi.
Kedua, aktif bertransaksi selama 12 bulan terakhir (Juli 2012-Agustus 2013). Ketiga, memiliki data keuangan yang lengkap. Keempat, laporan keuangan diaudit dan tidak mendapatkan opini disclaimer dan adverse dari akuntan publik. Kelima, tidak menderita rugi usaha selama dua tahun penilaian (2011 dan 2012).
Cukup banyak perusahaan yang terganjal dalam seleksi awal. Dari 70 perusahaan pialang berjangka, 58 perusahaan tersisih. Tiga perusahaan tidak lolos karena dibekukan, yaitu PT Central Asset Futures, dan PT Jireh Trillion Berjangka. Dua perusahaan dicabut izinnya (Artha Gading Futures dan Quantum Futures), satu non aktif (Universal Futures). Sebanyak 50 perusahaan pialang berjangka terganjal seleksi laba usaha positif.
Setelah seleksi awal, perusahaan pialang berjangka yang lolos seleksi kemudian diperingkat, dengan menerapkan tiga kriteria pemeringkatan. Ketiga kriteria itu adalah Total Asset Turn Over (TATO), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). Dalam pemeringkatan ini, hanya 12 perusahaan pialang berjangka yang lolos seleksi awal dan layak diperingkat.
Berdasarkan hasil pemeringkatan, dewan juri menetapkan tiga perusahaan pialang berjangka peraih gelar ‘Pialang Berjangka Terbaik 2013 berdasarkan kinerja keuangan. Selain itu, juga ditetapkan pialang berjangka teraktif berdasarkan jenis kontrak komoditas yang diperdagangkan, dan pialang berjangka multilateral teraktif.
Sumber: Pemeringkatan Pialang Berjangka Terbaik Tahun 2013 – Litbang Majalah Investor
http://www.investor.co.id/home/10-pialang-berjangka-raih-penghargaan-dari-majalah-investor/73123