detik.com

Thursday, December 16, 2010

Bursa Moskow Mulai Transaksikan Yuan

Bloomberg

MOSKOW: Bursa Moskow (Micex), bursa terbesar di Russia berdasarkan volume transaksi, mulai memperdagangkan yuan versus ruble untuk pertama kalinya, hari ini, seiring upaya otoritas Russia dan China mengurangi pemanfaatan dolar AS dalam perdagangan.
Rubel ditutup di level 46,3405 per 10 yuan pada pukul 11 pagi waktu Moskow, hari ini, setelah dibuka di 46,35 per 10 yuan pukul 10 lewat waktu setempat. Berdasarkan data indeks Micex, sebelum akhir perdagangan, volume transaksi mencapai US$738.850 (4,92 juta yuan) atau 22,78 juta rubel.
China dan Russia telah mendorong pengurangan peran dolar AS di perdagangan dunia sejak krisis keuangan global muncul. Russia tengah mempromosikan rubel sebagai cadangan devisa dan memperdagangkan mata uang itu di teritorinya.
Kendati belum bisa dikonversikan secara penuh, pemerintah China memperbesar pemanfaatan yuan dalam transaksi internasional sejalan dengan langkah mereka mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Sejumlah bursa di Asia yang memperdagangkan produk derivatif minyak sawit dan emas juga telah mulai menerima yuan untuk pembayaran dan kolateral.
"Kejadian ini [transaksi yuan-rubel] akan menjadi bagian dari sejarah hubungan Russia-China, terlebih di sejarah pasar keuangan kami. Ini akan menjadi katalis besar bagi ekonomi dan perdagangan," jelas Viktor Melnikov, deputy chairperson bank sentral Russia dalam acara peluncuran transaksi yuan-rubel di markas besar Micex di Moskow.
Wakil Presiden Micex Igor Marich pernah menyebut perusahaan menargetkan sekitar 3 juta yuan (US$450.518) akan beralih dari transaksi dolar AS per harinya. China sendiri telah memperbolehkan yuan diperdagangkan terhadap rubel di pasar antarbank negara tersebut sejak 22 November.
Di tempat terpisah, sebelum KTT Uni Eropa di Brussel, Kanselir Jerman Angela Merkel mempertegas sikap pemerintah Jerman yang menentang penambahan dana pada fasilitas darurat UE yang berkapasitas US$1 triliun (750 miliar euro).
Merkel justru merekomendasikan bank sentral Eropa (ECB) untuk meningkatkan modalnya untuk membantu mengatasi krisis di negara-negara berutang banyak di kawasan euro. Ketidaksepahaman antara Merkel, Presiden ECB Jean-Claude Trichet, dan Perdana Menteri Luksemburg Jean-Claude Juncker kian memperbesar tekanan terkait upaya mengatasi krisis, sebelum KTT UE pekan ini dimulai.
Moody’s Investors Service bahkan tengah mempertimbangkan untuk menurunkan peringkat surat utang pemerintah Spanyol dari saat ini Aa1. Spanyol diperkirakan harus mencari dana untuk kebutuhan fiskal sebanyak US$226 miliar pada 2011, kebutuhan refinancing ditaksir mencapai 30 miliar euro dan untuk bank sekitar 90 miliar euro. (dea/bsi)

Monday, November 29, 2010

Irlandia Bantah Kena Bunga Bailout Tinggi

AntaraNews


DUBLIN: Pemerintah Irlandia berharap bahwa kesepakatan pemberian dana bailout sebesar €85 miliar (US$115 miliar) dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) diterima Minggu ini, dan membantah pernyataan bahwa negara itu akan dikenai suku bunga tinggi.
Menteri Komunikasi Irlandia, Eamon Ryan menyatakan kemarin bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses negosiasi selama 10 hari mengenai paket bantuan finansial tersebut berharap agar “kerangka kesepakatan” dapat dicapai sebelum pembukaan pasar besok.
Nilai imbal hasil obligasi Irlandia melambung dan mereka membutuhkan dana segar untuk membiayai defisit tahunan mereka serta untuk mengalirkan dana bagi bank-bank di Irlandia. Namun banyak analis meragukan bahwa negara ini akan mampu membayar pinjaman tersebut kecuali jika suku bunga pinjaman bernilai rendah.
Para pejabat Uni Eropa menegaskan bahwa menteri keuangan dari 16 negara anggota Uni Eropa, termasuk Irlandia akan membahas tuntas paket pinjaman Uni Eropa dan IMF tersebut dalam pertemuan di Brussel Sabtu.
Juru bicara Uni Eropa Bernard Bulcke menyatakan bahwa 11 menteri keuangan dari 11 negara anggota Uni Eropa lain termasuk Inggris, Denmark dan Swedia akan bergabung dalam pertemuan di Brussel tersebut seraya menyatakan bahwa sebuah kerangka kesepakatan yang lebih menyeluruh mungkin akan dihasilkan. Inggris, Denmark dan Swedia sebelumnya menyatakan bahwa mereka akan memberikan pinjaman bilateral bagi Dublin.
Berbicara pada sebuah stasiun televisi Irlandia, RTE, Ryan membantah kebenaran berita yang dilaporkan RTE dan sebuah surat kabar Dublin bahwa suku bunga atas pinjaman tersebut akan mencapai 6,7%. “Saya rasa angka tersebut tidak akurat dan disayangkan berita tersebut membuat semua orang ketakutan.”
Dia juga menolak berspekulasi besaran suku bunga rata-rata yang akan diberikan, tetapi menekankan bahwa suku bunga mungkin akan mendekati 5,2% seperti yang dibayar Yunani untuk pinjaman €110 miliar (US$150 miliar) Mei lalu.
Ryan menambahkan bahwa persyaratan apapun yang disepakati harus “masuk akal bagi Irlandia, sehingga kami bisa membayar kembali.”
Menteri Transportasi Irlandia Noel Dempsey menyatakan keraguannya mengenai pengumuman pasti dana bantuan hari Minggu waktu setempat (senin dinihari WIB).
“Mandat yang kami tanggung adalah untuk mendapatkan kesepakatan terbaik yang bisa mengeluarkan kita dari situasi ini. Lebih baik jika kami mendapatkan kesepakatan yang tepat daripada cepat tapi tidak sesuai. Mari kita tunggu dan lihat isi kesepakatan tersebut.”
Pernyataan ini dilontarkan setelah aksi protes oleh 15.000 orang yang terjadi di ruas utama Dublin, O’Connel Street. Mereka menolak keras rencana bailout karena dianggap membahayakan Irlandia.
Aksi protes yang diorganisasi oleh Kongres Serikat Perdagangan juga mengkhawatirkan bahwa anggaran pemerintah Irlandia yang baru dapat membawa negara tersebut dalam kemiskinan dan kebangkrutan. (t02/mrp)

Tuesday, November 23, 2010

Forex

Dollar Naik Karena Eropa Berupaya Atasi Krisis Hutang
AntaraNews


New York (ANTARA News/AFP) - Dolar Amerika Serikat menguat terhadap euro pada Senin waktu setempat, karena rencana penyelamatan Irlandia sedikit mengurangi kekhawatiran negara-negara Eropa lainnya akan mengikutinya.

Euro merosot ke 1,3622 dolar pada sekitar 2200 GMT dari 1,3673 dolar pada akhir Jumat, sementara greenback melemah terhadap mata uang Jepang menjadi 83,29 yen dari 83,51 yen.
Pedagang cepat menerima berita bahwa Dublin telah menerima bailout (dana penyelamatan) besar-besaran UE dan IMF, tapi fokus beralih ke ekonomi Eropa lainnya yang kesulitan yang bisa membutuhkan bantuan serupa.
"Cahaya hangat yang diciptakan oleh perubahan hati Irlandia telah memudar ... Kepedulian tentang utang negara di zona euro tetap tinggi, bahkan dengan sebuah bailout Irlandia bailout," kata analis di Global Forex Trading.
Di akhir perdagangan New York, pound turun menjadi 1,5956 dolar dari 1,5981 dolar Jumat. Dolar jatuh ke 0,9896 franc Swiss dari 0,9916.(*)