detik.com

Monday, December 9, 2013

Jalatama Investor Awards : 10 Pialang Berjangka Raih Penghargaan dari Majalah Investor

Selasa, 26 November 2013 | 20:27
Direktur JFX M Bihar Sakti (tengah) bersama Pemimpin Redaksi Majalah Investor Primus Dorimulu (kiri), serta pemenang Majalah Investor Awards "Pialang Berjangka 2013", kategori Pialang Teraktif untuk Kontrak Berjangka Olein dan Emas: Direktur Utama PT Monex Investindo Futures Samuel Semarun (dua dari kiri), Direktur PT Kontakperkasa Futures M Rifai (dua dari kanan) serta Direktur Utama PT Jalatama Artha 

JAKARTA  – Sebanyak 10 pialang berjangka komoditas yang menjadi anggota Jakarta Future Exchange (JFX) dan Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) meraih penghargaan dari Majalah Investor dengan predikat Pialang Berjangka Terbaik dan Teraktif.

Ketiga pialang berjangka komoditas yang meraih penghargaan terbaik berdasarkan kinerja keuangan tahun 2012 adalah PT Monex Investindo Futures, PT Megah Tama Berjangka, dan PT Gatra Mega Berjangka.

PT Monex Investindo Futures juga meraih penghargaan sebagai pialang berjangka teraktif dalam memperdagangkan kontrak berjangka emas (Gold) bersama PT Kontakperkasa Futures di posisi kedua. PT Kontakperkasa Futures juga tercatat sebagai pialang kedua teraktif dalam memperdagangkan olein. Sementara di posisi pialang teraktif yang memperdagangkan olein adalah PT Jalatama Artha Berjangka.

PT Philip Futures meraih tiga penghargaan sebagai pialang teraktif untuk kontrak gulir emas, kedua teraktif memperdagangkan kontrak minyak sawit mentah (CPO), dan kedua teraktif dalam mencatatkan transaksi multilateral. Sementara Millenium Penata Futures mencatat posisi kedua teraktif pialang kontrak berjangka emas gulir.

Sementara PT Optima Capital Futures tercatat sebagai pialang teraktif dalam perdagangan kontrak berjangka CPO. Untuk transaksi kakao, yang meraih penghargaan sebagai pialang teraktif adalah PT Soegee Futures yang juga tercatat sebagai pialang multilateral teraktif, dan PT Overseas Commercial Futures sebagai pialang teraktif kedua kontrak berjangka kakao.

Ketua Dewan Juri Pemeringkatan Pialang Berjangka 2013, Hasan Zein Mahmud mengatakan, pemeringkatan diperlukan untuk memberikan dorongan kepada perusahaan pialang berjangka. ”Setidaknya, hasil pemeringkatan bisa memotivasi perusahaan pialang lain agar semakin baik di tahun-tahun mendatang,” ungkap mantan direktur utama PT Bursa Berjangka Jakarta itu.

Lima Seleksi AwalDalam pemeringkatan pialang berjangka ini, tim juri menetapkan lima persyaratan seleksi awal untuk menyaring pialang berjangka komoditas yang akan diikutkan dalam pemeringkatan. Seleksi pertama, menyangkut kegiatan usaha perusahaan yang tidak dalam status dibekuan transaksi.

Kedua, aktif bertransaksi selama 12 bulan terakhir (Juli 2012-Agustus 2013). Ketiga, memiliki data keuangan yang lengkap. Keempat, laporan keuangan diaudit dan tidak mendapatkan opini disclaimer dan adverse dari akuntan publik. Kelima, tidak menderita rugi usaha selama dua tahun penilaian (2011 dan 2012).

Cukup banyak perusahaan yang terganjal dalam seleksi awal. Dari 70 perusahaan pialang berjangka, 58 perusahaan tersisih. Tiga perusahaan tidak lolos karena dibekukan, yaitu PT Central Asset Futures, dan PT Jireh Trillion Berjangka. Dua perusahaan dicabut izinnya (Artha Gading Futures dan Quantum Futures), satu non aktif (Universal Futures). Sebanyak 50 perusahaan pialang berjangka terganjal seleksi laba usaha positif.

Setelah seleksi awal, perusahaan pialang berjangka yang lolos seleksi kemudian diperingkat, dengan menerapkan tiga kriteria pemeringkatan. Ketiga kriteria itu adalah Total Asset Turn Over (TATO), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). Dalam pemeringkatan ini, hanya 12 perusahaan pialang berjangka yang lolos seleksi awal dan layak diperingkat.

Berdasarkan hasil pemeringkatan, dewan juri menetapkan tiga perusahaan pialang berjangka peraih gelar ‘Pialang Berjangka Terbaik 2013 berdasarkan kinerja keuangan. Selain itu, juga ditetapkan pialang berjangka teraktif berdasarkan jenis kontrak komoditas yang diperdagangkan, dan pialang berjangka multilateral teraktif.


Sumber: Pemeringkatan Pialang Berjangka Terbaik Tahun 2013 – Litbang Majalah Investor
http://www.investor.co.id/home/10-pialang-berjangka-raih-penghargaan-dari-majalah-investor/73123 

Tuesday, December 3, 2013

Gold Climbs From Five-Month Low After Biggest Drop Since October



Berita jalatama : Gold advanced from a five-month low, after the biggest one-day drop since October, as investors assessed whether the U.S. economy is strong enough to warrant a reduction in monetary stimulus.

Bullion for immediate delivery gained as much as 0.4 percent to $1,224.39 an ounce, and traded at $1,223.89 at 9:22 a.m. in Singapore. Prices earlier dropped to $1,217.84, the lowest since July 8, after tumbling 2.7 percent yesterday, the most since Oct. 1.

Gold lost 27 percent this year, touching a 34-month low of $1,180.50 in June, on speculation the Fed will start paring asset purchases that drove a 12th annual advance in 2012 as the economy improves. Data yesterday showed that while U.S. manufacturing unexpectedly accelerated in November at the fastest pace in more than two years, retail spending fell on the weekend after Thanksgiving for the first time since 2009.

Gold for February delivery traded at $1,223.40 an ounce on the Comex in New York from $1,221.90 yesterday, when prices slumped 2.3 percent. Trading volume was 3.5 percent below the average for the past 100 days at this time of day, data compiled by Bloomberg showed.
(Source: Bloomberg)

Monday, December 2, 2013

WTI Crude Climbs as China Manufacturing Growth Exceeds Estimates



West Texas Intermediate crude advanced for a second day after data showed manufacturing growth last month exceeded estimates in China, the world’s second-biggest oil consumer.
Futures climbed as much as 0.5 percent in New York. The Purchasing Managers’ Index was 51.4, the National Bureau of Statistics and China Federation of Logistics and Purchasing said yesterday. That matched the 18-month high reached in October and exceeded 24 out of 26 estimates in a Bloomberg News survey. The Organization of Petroleum Exporting Countries will keep its oil production quota unchanged at 30 million barrels a day when it meets in Vienna on Dec. 4, another survey showed.
WTI for January delivery rose as much as 48 cents to $93.20 a barrel, and was at $93.14 in electronic trading on the New York Mercantile Exchange at 11:40 a.m. Sydney time. The contract gained 42 cents, or 0.5 percent, to $92.72 on Nov. 29. The volume of all futures traded was about 42 percent above the 100-day average. Prices fell 3.8 percent in November.
Brent for January settlement increased as much as 69 cents, or 0.6 percent, to $110.38 a barrel on the London-based ICE Futures Europe exchange. The European benchmark was at a premium of $17.16 to WTI. It ended the session at $16.97 on Nov. 29, narrowing for a second day.
(Source: Bloomberg)