detik.com

Friday, November 15, 2013

Jalatama Targetkan 30% Transaksi Multilateral

Jakarta - Perusahaan anggota bursa komoditas di Indonesia, PT Jalatama Artha Berjangka menargetkan transaksi multilateral atau komoditas primer akan meningkat hingga mencapai 30 persen di tahun 2014.
"Target transaksi harus lebih tinggi. Jalatama akan memprioritaskan produk multilateral. Saat ini transaksi multilateral kami kurang lebih 10 persen dari total transaksi," tutur Direktur Utama Jalatama Jacob Ongkowidjojo di Jakarta, Kamis (14/11).
Dia mengatakan, porsi tersebut sudah memenuhi besaran yang ditetapkan otoritas yaitu sebesar 5 persen transaksi multilateral.
Untuk mencapai target tersebut, tambahnya, perseroan mengharapkan produk baru dari emas akan segera diluncurkan paad tahun ini. Produk emas dengan spesifikasi ukuran yang lebih kecil ini, menurut Jacob, sedang diajukan ke Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti)
Jalatama, seperti disampaikan Jacob, termasuk aktif dalam perdagangan multilateral, khususnya produki emas. "Kita juga mendorong untuk produk seperti karet, kopi, kakao supaya produk ini bisa masuk bursa sehingga ada pembentukan harga dari produk ini," tuturnya.
Dia menuturkan, jika referensi harga dan pembentukan harga terjadi di bursa lokal, maka akan memudahkan para pelaku komoditi. "Kalau bursa sendiri yang jadi patokan harga akan lebih mudah. Contoh emas sekarang ukurannya pakai troy once dan dalam mata uang ponsterling, akan lebih mudah kalau pakai ukuran gram dan rupiah," jelasnya.
Sebagai catatan, saat ini Jalatama merupakan anggota dari dua bursa komoditas di Indonesia, Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (BKDI). Namun aktifitas transaksi Jalatama saat ini masih terkonsentrasi di BBJ.
Penulis: TH/WBP
Sumber:Majalah Investor

2 comments:

  1. Sebuah target yang cukup baik, ternyata banyak peluang bisnis yang bisa didapat dari komoditi

    ReplyDelete
  2. Sukses terus buat PT. Jalatama Artha Berjangka '-')9
    _prd6308_

    ReplyDelete